Kenapa Tidak Bisa?

Kenapa tidak bisa? (perhatian: intonasi yang digunakan adalah frustasi, bukan sok imut). Kenapa tidak bisa? pertanyaan ini udah berulang-ulang ditanyakan pas shalat istiqarah (bo'ong deng). Aneh bener-bener aneh, ini pasti gara-garanya greyson chance kehilangan piano bertatonya (waduh). Selama ini RR ga pernah gagal. Gagal dalam hal memikat hati bayi-bayi mungil lucu tak bersoda (berdosa!) yang ada dikeluarga besar RR. Demi memperjelas cerita, RR akan menceritakan sedikit tentang "Keluarga  Besar".

Keluarga Besar RR, dimulai dari si inyiak (baca: kakek) dari keluarga bunda yang punya 6 orang anak, dan dari si nenek (baca: nenek juga) dari keluarga ayah yang punya 4 orang anak. Nah, pastinya setiap dari mereka pernah punya bayi kan? (rata-rata udah gede). Dari pengalaman yang pernah ada, semua bayi tersebut pada suka bercanda dan deket banged sama RR si abang sepupu dan si oom nya ini.

Tapi......
KENAPA?
TIDAK BISA?

Disaat liburan dirumah nenek ini, RR mendapatkan kenyataan pahit, bahwasanya ada secuil bayi yang ga bisa deket sama RR! *Oh My God, apa salah ku?* si bayi satu ini merupakan anak dari etek (dibaca: bibi) RR yang baru berumur 10 bulanan. Dari hari pertama datang ke rumah nenek, si bayi udah nunjukin reaksi tanda-tanda ancaman dari RR (wishh), padahal RR selalu mengeluarkan aura hangat dan senyuman yang sedikit dipaksain (karena menurut survey 100 orang, semuanya bilang kalau senyum RR tuh ga enak). Ada suatu kejadian, pas si bayi sedang asik maenin bola basket di lantai (RR ga bisa bedain mana yang bayi mana yang bola basket), kemudian si bayi mendorong bola basket hingga bola basketnya menggelinding ke kaki RR, karena dianggap kesempatan RR buat pendekatan, RR pun mengambil bola basket tersebut dan menyerahkannya ke pada si bayi sambil itu tuh senyum yang dipaksain. Si bayi terdiam sejenak memandang wajah RR, dan dalam hitungan ketiga *satu* *dua* *TIGA*.........*krik*. Ups, kecepatan, nah baru *TIGA*, oooooeeekkkkkkkkkkkkk, si bayi langsung menangis kencang sembari merangkak seperti atlet rangkak dunia kepada ibunya.

Wow...
Tragis...
Se-menakutkan itu kah aku?

Padahal dari segi paras, wajah RR ga serem banged sampe-sampe si bayi takut, berdasarkan indikator pengukur kegantengan, jika -1= jelek, 0= sedang, 1= ganteng, maka nilai unutk RR itu adalah 0,5 *kata siapa bung?*. Lumayan kan?. Tapi itulah, Kenapa tidak bisa juga? Disaat tante-tante RR pada minta tolongin RR buat ngejagain bayi-nya (gue bukan baby sitter), etek kayaknya ga membutuhkan jasa RR karena hanya akan menyiksa bayinya yang lucu itu.

hmmm, mungkin setelah RR kembali bersekolah, naik kelas, UN dan kemudian masuk PTN unggulan *amin*. Dan ditahun ketiga baru RR liburan ke rumah nenek lagi (butuh waktu selama itu kah?) si bayi pastinya udah gede, dan disaat itu dia sadar bahwasanya masa-masa bayinya tidak berkualitas karena tidak pernah bermain bersama RR disaat bayi. Bayi yang malang....

Segitu aja dulu yah, dan mungkin ini tulisan terakhir RR di BLOGGER karena kemungkinan sebentar lagi RR akan migrasi (seperti yang lainnya) ke WordPress.
Bagi yang punya saran buat RR untuk menghadapi si bayi, silahkan diberikan  melalui kotak komentar..
See U ^^